Pasal 1 ( Lapangan Permainan)
Lapangan permainan sepakbola
harus berbentuk empat persegi panjang dan di tandai dengan garis-garis. Garis
samping harus lebih panjang dari garis gawang. Lapangan sepakbola berukuran
international memiliki panjang lapangan 100 – 110 meter, dan lebar lapangan
64-75 meter.
Lapangan sepakbola ditandai
dengan garis-garis yang berukuran tidak lebih dari 12 cm. Lapangan permainan
dibagi 2 bagian oleh sebuah garis tengah yang memiliki lingkaran tengah yang
berukuran 9,15 meter. Lapangan sepakbola harus memiliki daerah gawang yang
berukuran 5,5 meter dan daerah penalti yang berukuran 16,5 meter, dengan
memiliki titik penalti yang berjarak 11 meter dari garis gawang.
Pasal 2 ( Bola )
Bola yang digunakan harus
berbentuk bundar/bulat, terbuat dari kulit atau bahan lain yang sesuai,
Lingkaran tidak lebih dari 70 cm dan tidak kurang dari 68 cm, mempunyai berat
410-450 gram dan tekanan udara 0,6-1,1 atm.
Pasal 3 ( Jumlah Pemain )
Suatu permainan sepakbola
dimainkan oleh 2 tim, masing-masing tim paling banyak terdiri dari 11 pemain
dan satu diantaranya menjasi penjaga gawang. Suatu pertandingan tidak boleh
dimulai apabila pemain dari salah satu tim kurang dari 7 orang.
Pasal 4 ( Perlengkapan Pemain )
Perlengkapan dasar/utama yang
wajib dipakai oleh seorang pemain terdiri dari: baju kaos atau kemeja
olahraga, celana pendek, kaos kaki, pelindung tulang kering pada kaki, dan
sepatu. Dengan catatan, dalam satu tim warna kaos harus sama dan penjaga gawang
memakai warna kaos yang berbeda dengan pemain yang lainnya.
Pasal 5 ( Wasit )
Setiap pertandingan sepakbola
dipimpin oleh seorang wasit yang wewenangnya mutlak dalam menegakan peraturan
permainan pada pertandingan dimana ia ditugaskan.Keputusan mengenai fakta-fakta
yang berkaitan dengan permainan, termasuk ada atau tidaknya sebuah gol
dijaringkan dan hasil suatu pertandingan adalah final.
Pasal 6 ( Asisten Wasit )
Setiap pertandingan sepakbola,
wasit dibantu oleh 2 orang asisten wasit, yang bertugas untuk mengawasi
(mengamati) jalannya suatu pertandingan sesuai dengan peraturan permainan.
Pasal 7 ( Lamanya Pertandingan )
Pertandingan sepakbola
berlangsung selama dua babak, setiap babaknya memiliki waaktu 45 menit, dengan
waktu istirahat 15 menit disetiap babak.
Pasal 8
( Memulai
dan Memulai Kembali Permainan )
Kick Off adalah suatu cara untuk
memulai permainan. kick off juga dilakukan apabila terjadinya gol,
dan pada permulaan babak kedua.
Pasal 9 ( Bola di Dalam dan Diluar Pertandingan
)
Bola berada diluar permainan
apabila: bola sepenuhnya melewati garis gawang atau garis samping baik berada
di tanah atau di udara, dan apabila permainan dihentikan oleh wasit. Bola
dikatakan dalam permainan apabila bola tidak keluar lapangan.
Pasal 10 ( Cara Mencetak Gol )
Di dalam permainan sepakbola
Gol tercipta bila bola sepenuhnya melewati garis gawang, diantara kedua
tiang gawang dan di bawah mistar gawang, asalkan sebelum itu tidak terjadi
pelanggaran terhadap peraturan permainan yang dilakukan oleh tim yang memasukan
gol.
Pasal 11 ( Offsaid )
Di dalam permainan sepakbola,
bila seorang pemain berada pada posisi ofsaid itu bukan merupakan suatu
pelanggaran. Seorang pemain berada pada posisi ofsaid jika pemain tersebut
berada lebih dekat ke garis gawang lawan dari pada bola dan pemain lawan yang
kedua terakhir. Seorang pemain dikatakan tidak berada dalam posisi ofsaid, jika
dia berada pada daerah permainannya sendiri atau dia sejajar dengan pemain
lawan yang kedua terakhir. Dan tidak dikatakan ofsaid apabila pemain tersebut
menerima bola dari tendangan gawang lemparan ke dalam dan tendangan sudut.
Pasal 12 ( Pelanggaran Dan Kelakuan Tidak Sopan)
Dalam pelanggaran terdapat dua
bentuk, yaitu pelanggaran langsung dan pelanggaran tidak langsung.
Tendangan bebas langsung
diberikan kepada tim lawan jika seorang pemain melakukan tindakan pelanggaran
seperti menendang atau mencoba menendang lawan, menjegal atau mencoba menjegal
lawan, melompat kearah lawan, menabrak lawan, memukul atau mencoba memukul
lawan, mendorong lawan, mentackle atau menyerang lawan, menahan atau memegang
lawan, meludahi lawan, dan memegang bola dengan sengaja ( kecuali bagi penjaga
gawang dalam daerah pinaltinya sendiri ).
Tendangan bebas tidak langsung
diberikan pada tim lawan apabila penjaga gawang mengambil waktu lebih dari 6 detik
ketika menguasai bola di tangannya, menyentuh bola kembali dengan tangannya
setelah dilepaskan dari penguasaannya dan bola tidak disentuh / menyentuh
pemain lain, menerima dengan tangannya ketika teman satu tim sengaja menendang
bola kepadanya, dan menerima bola dengan tangannya dari lemparan kedalam dari
teman satu timnya. Dan untuk pemain lainnya adalah, bila bermain dengan cara
yang berbahaya, menghalangi/merintangi pergerakan lawan, dan menghalangi
penjaga gawang untuk melepaskan bola dari tangannya.
Dalam pelanggaran, seorang
pemain bisa diberi peringatan oleh wasit dengan menunjukan kartu kuning,
apabila berkelakuan tidak sportif, menolak dengan perkataan atau tindakan,
terus menerus melanggar peraturan permainan, memperlambat jalannya permainan,
tidak ada pada jarak semestinya dalam pemagaran tendangan bebas, masuk atau
masuk kembali ke lapangan tanpa izin wasit, dan sengaja meninggalkan lapangan
permainan tanpa seizin wasit.
Selain di beri kartu kuning,
seorang pemain bisa diberi kartu merah apabila : bersalah karena bermain sangat
kasar, berkelakuan jahat, meludahi pemain lawan atau orang lain,
menggagalkan gol yang dibuat oleh tim lawan atau menggagalkan peluang
terciptanya gol dengan sengaja, menggagalkan peluang terciptanya gol oleh pemain
lawan yang bergerak ke arah gawang pemain tersebut, melalui suatu pelanggaran
yang dapat dihukum dengan tendangan bebes atau tendangan penalti, menggunkan
kata-kata atau isyarat yang menghina, melecehkan, atau kasar, menerima
peringatan kedua dalam pertandingan yang sama.
Pasal 13 ( Tendangan Bebas )
Tendangan bebas terbagi 2
yaitu tendangan bebas langsung dan tendangan bebas tidak langsung.
Tendangan bebas langsung, gol
dapat tercipta dari tendangan bebas langsung. Jika bola pada tendangan bebas langsung
ditendang langsung masuk kedalam gawang sendiri, tendangan sudut diberikan
kepada tim lawan.
Tendangan bebas tidak
langsung, gol tidak dapat tercipta langsung dari tendangan bebas tidak
langsung. Setiap tendangan bebas tidak langsung, wasit memberikan isyarat
dengan mengangkat salah satu tangannya di atas kepala.
Pasal 14 ( Tendangan pinalti )
Sebuah tendangan pinalti
dijatuhkan terhadap tim yang melakukan salah satu dari sepuluh pelanggaran yang
dihukum dengan tendangan bebas langsung, dan pelanggaran tersebut dilakukan di
dalam daerah pinaltinya sendiri pada saat bola masih dalam permainan.
Pasal 15 ( Lemparan ke Dalam )
Lemparan ke dalam adalah suatu
cara untuk memulai kembali permainan. Lemparan ke dalam diberikan kepada lawan
dari pemain yang terakhir menyentuh bola ketika seluruh bagian bola melewati
garis samping, baik menggelinding di tanah maupun melayang di udara. Sebuah gol
tidak dapat langsung dihasilkan dari suatu lemparan ke dalam. Prosedur lemparan
ke dalam adalah sebagai berikut : menghadap ke lapangan permainan, sebagian
dari kakinya berada di atas garis samping atau di luar garis samping, memegang
bola dengan kedua belah tangan, melemparkan bola dari belakang melalui atas
kepala.
Pasal 16 ( Tendangan Gawang )
Tendangan gawang adalah suatu
cara untuk memulai kembali permainan. Tendangan gawang diberikan ketika seluruh
bagian bola melewati garis gawang, baik menggelinding di tanah maupun melayang
di udara. Sebuah gol yang tercipta dari tendangan gawang langsung ke gawang
lawan dinyatakan syah.
Pasal 17 ( Tendangan Sudut )
Tendangan sudut adalah suatu
cara untuk memulai kembali permainan. Tendangan sudut diberikan ketika seluruh
bagian bola melewati garis gawang, baik menggelinding di tanah maupun melayang
di udara. Sebuah gol yang tercipta dari tendangan sudut langsung ke gawang
lawan dinyatakan sah.